Asas-asas yang dikemukakan adalah ajaran dari ilmu
lingkungan yaitu:
1.
Semua energi
yang memasuki jasad hidup, populasi atau ekosistem dianggap sebagai energi yang
tersimpan atau yang terlepaskan. Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk
yang lain, tetapi tidak dapat hilang, dihancurkan atau diciptakan.
Asas pertama ilmu lingkungan nampak
jelas ada kesamaannya dengan hukum Thermodinamika pertama dalam ilmu fisika.
Asas ini sering juga disebut sebagai hukum kekekalan energi. Energi yang
terkandung dalam tumbuh-tumbuhan menjadi sumber energi makhluk hidup lain
(hewan dan manusia). Bahan-bahan organik yang terkandung dalam tubuh
jasad-jasad dan makhluk hidup mengalami proses yang mengubahnya menjadi energi
untuk tumbuh, berkembang biak, menjalankan proses metabolisme dan energi yang
terbuang.
Asas 1
Asas 1
Menyatakan
bahwa semua energi yang memasuki sebuah organisme, populasi, atau ekosistem
yang dianggap sebagai energi tersimpan atau terlepaskan. Energi dapat diubah
dari satu bentuk ke bentuk lain, serta tidak dapat hilang, dihancurkan, maupun
diciptakan.
Asas 2
Menyatakan
bahwa tidak ada sistem perubahan energi sangat efisien, misalnya
pada Hukum Termodinamika II.
Asas 3
Menyatakan
bahwa materi, energi, ruang, waktu dan keanekaragaman, semuanya termasuk pada
sumber alam. Yang dimaksud oleh sumber alam adalah segala sesuatu yang
memungkinkan organisme hidup untuk meningkatkan pengubahan energi.
Asas 4
Menyatakan
bahwa semua kategori sumber alam, jika pengadaannya telah maksimal, pengaruh
unit kenaikannya sering menurun dengan penambahan sumber alam sampai ke tingkat
maksimum.
Dalam asas di
atas terkandung arti, bahwa pengadaan sumber alam mempunyai batas optimum yang
berarti pula batas maksimum, maupun batas minimum pengadaan sumber alam akan
mengurangi daya kegiatan sistem biologi. Karena adanya ukuran optimumpengadaan
sumber alam bagi suatu populasi, maka naik turunnya jumlah individu populasi
itu bergantung pula kepada pengadaan sumber alam itu pada suatu jumlah
tertentu.
Asas 5
Menyatakan
bahwa terdapat dua jenis sumber alam, yaitu sumber alam yang pengadaannya dapat
merangsang penggunaan, dan tidak mempunyai daya rangsang penggunaan.
Asas 6
Menyatakan
bahwa Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan daripada
saingannya, cenderung akan berhasil mengalahkan saingannya tersebut.
Umumnya, suatu
spesies atau komunitas yang dapat bertahan dalam suatu keadaan lingkungan
tertentu, ialah yang dalam keseimbangan alam secara keseluruhan mempunyai daya
pembiakan yang lebih tinggi daripada spesies atau komunitas yang ingin mencoba
untuk mengambil alih. Kalau kemudian keadaan lingkungan berubah, maka spesies
lain yang lebih adaptif dari pada spesies yang sudah ada sebelumnya, yang akan
dapat bertahan.
Asas 7
Menyatakan
bahwa kemantapan pada keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam
lingkungan yang mudah diramal.
Contohnya yaitu keadaan iklim yang stabil dalam waktu
yang lama tidak saja akan melahirkan keanekaragaman spesien yang tinggi, tetapi
juga akan menimbulkan keanekaragaman penyebaran kesatuan populasi.
Asas 8
Menyatakan
bahwa sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh keanekaragaman takson. Hal
tersebut bergantung kepada bagaimana nicia dalam lingkungan hidup dapat
memisahkan takson.
Contohnya yaitu Burung dapat hidup dalam suatu
keadaan lingkungan yang luas dengan spesies yang kurang beraneka ragam, karena
burung mempunyai kemampuan menjelajah.
Asas 9
Menyatakan
bahwa keanekaragaman komunitas apa saja sebanding dengan biomasa dibagi
produktivitasnya. Terdapat hubungan antara biomasa, aliran energi, dan
keanekaragaman dalam suatu sistem biologi.
Contohnya, Spesies bertambah dan terdapat juga
tumbuhan dalam bentuk komunitas tumbuhan yang berlapis-lapis.
Asas 10
Menyatakan
bahwa lingkungan yang stabil perbandingan antara biomasa dengan produktivitas
dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah asimtot. Sistem biologi menjalani
evoluasi yang mengarah pada peningkatan efisiensi penggunaan energi pada
lingkungan fisik yang stabil.
Asas ini merupakan kelanjutan dari asas yang
mengatakan bahwa kemantapan keanekargaman suatu komunitas lebih tinggi di alam
lingkungan yang mudah diramalkan dan juga merupakan kelanjutan dari asas yang
berbunyi efisiensi penggunaan energi akan meningkat dengan meningkatnya
kompleksitas komunitas.
Contohnya, apabila suatu masyarakat berkembang semakin
maju, memang secara keseluruhan ada penurunan harga energi per unit produksi
kotor nasional (gross national product), tetapi pada waktu yang sama produksi
kotor nasional per kapita naik dengan sangat cepat, sehingga terdapat
peningkatan pengeluaran energi per orang.
Asas 11
Menyatakan
bahwa sistem yang telah mantap mengeksploitasi sistem yang belum mantap.
Contohnya seperti pada hama tikus, serangga dari hutan rawa menyerang tanaman
pertanian dilahan transmigran.
Contohnya, Tenaga kerja dari ladang,kampung, kota
kecil mengalir ke kota besar(metropolitan) karena keanekaragaman kehidupan kota
besar melebihi tempat asalnya. Atau cendekiawan yang berasal dari daerah enggan
kembali ke asalnya, karena taraf keanekaragaman penghidupan kota besar lebih
tinggi dari daerah asalnya. Dengan demikian keahlian, bakat, tenaga kerja
mengalir dari daerah yang kurang ke daerah yang lebih beraneka ragam corak
penghidupannya.
Asas 12
Menyatakan
bahwa kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat tergantung kepada kepentingan
relatifnya pada keadaan lingkungan.
Contohnya, Adaptasi secara tiba-tiba oleh serangga dan
ikan yang berwarna semarak di daerah tropika yang kaya keaneragaman.
Asas 13
Menyatakan
bahwa ingkungan yang secara fisik telah mantap memungkinkan terjadinya
penimbunan keanekaragaman biologi pada ekosistem yang mantap, serta kemudian
dapat menggalakkan kemantapan populasi lebih jauh.
Contohnya, Jumlah spesies tumbuhan dan hewan habis
di eksploitasioleh manusia dan menyebabkan semakin lama jumlahnya semakin
sedikit. Maka dari itu, perlu diperlukan suatu ilmu untuk menjaga ekosistem ini
tetap berjalan baik.
Asas 14
Menyatakan
bahwa derajat pola keteraturan naik-turunnya populasi tergantung kepada jumlah
keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang akan mempengaruhi populasi
tersebut.
Contohnya, Burung elang sangat tergantung pada tikus tanah
sebagai sumber makanan utama, dan tikus tanah sangat bergantung pada spesies
tumbuhan, tumbuhan tersebut tergantung pada jenis tanah tertentu untuk
hidupnya.
Daftar Pustaka:
https://ahmadharisandi7.wordpress.com/2015/10/19/1-asas-asas-pengetahuan-lingkungan/