Kamis, 28 Mei 2015

Distribusi Frekuensi

Hai semua!
Kali ini saya akan berbagi sedikit ilmu tentang distribusi frekuensi. sebelumnya, apa sih distribusi frekuensi itu? nah untuk menjawabnya simak pengertian distribusi frekuensi menurut beberapa ahli. 
Distribusi frekuensi adalah data acak yang dikelompokkan ke dalam kelas lalu dihitung banyaknya pengamatan, dan disusun dalam bentuk tabel. Data yang disajikan dalam bentuk sebaran frekuensi dikatakan sebagai data yang telah dikelompokkan. Mengelompokkan data contoh kedalam selang-selang dapat memperoleh gambaran yang lebih baik mengenai populasi yang belum diketahui. Akan tetapi, dengan cara ini kita kehilangan identitas masing-masing pengamatan dalam contoh itu. Distribusi frekuensi umumnya disajikan dalam bentuk daftar yang berisi interval kelas dan jumlah objek (frekuensi) yang termasuk dalam kelas interval tersebut (Walpole, 1992).
Data yang telah diperoleh dari suatu penelitian yang masih berupa data acak atau data mentah dapat dibuat menjadi data yang berkelompok, yaitu data yang telah disusun ke dalam kelas-kelas tertentu. Daftar yang memuat data berkelompok disebut distribusi frekuensi atau tabel frekuensi. Jadi, distribusi frekuensi adalah susunan data menurut kelas-kelas interval tertentu atau menurut kategori tertentu dalam sebuah daftar (Hasan, 2001).
Setelah mengetahui pengertian distribusi frekuensi selanjutnya adalah bagian-bagian dari tabel distribusi frekuensi. Berikut bagian-bagian dari sebuah tabel distribusi frekuensi.
1. Kelas-Kelas (Class)
    Kelas adalah kelompok nilai data atau variabel.
2. Batas Kelas (Class Limits)
    Batas kelas adalah nilai-nilai yang membatasi kelas yang satu dengan kelas yang lain. Terdapat dua batas       kelas, yaitu:
    a. Batas kelas bawah (Lower Class Limits), terdapat di deretan sebelah kiri setiap kelas.
    b. Batas kelas atas (Upper Class Limits), terdapat di deretan sebelah kanan setiap kelas.
    Batas kelas merupakan batas semu dari setiap kelas, karena di antara kelas yang satu dengan kelas yang       lain masih terdapat lubang tempat-tempat angka-angka tertentu.
3. Tepi Kelas (Class Boundary)
    Tepi kelas disebut juga batas nyata kelas, yaitu batas kelas yang tidak memiliki lubang untuk angka               tertentu antara kelas yang satu dengan kelas yang lain. Terdapat dua tepi kelas, yaitu:
    a. Tepi bawah kelas atau batas kelas bawah sebenarnya, ialah batas bawah kelas dikurang 0,5.
    b. Tepi atas kelas atau batas kelas atas sebenarnya, ialah batas atas kelas ditambah 0,5.
4. Titik Tengah Kelas atau Tanda Kelas (Class Midpoint, Class Marks)
    Titik tengah kelas adalah angka atau nilai data yang tepat terletak di tengah suatu kelas. Titik tengah kelas     merupakan nilai yang mewakili kelasnya. 
    Titik tengah kelas = ½ (batas atas + batas bawah)kelas 
5. Interval Kelas (Class Interval)
    Interval kelas adalah selang yang memisahkan kelas yang satu dengan kelas yang lain.
6. Panjang Interval Kelas atau Luas Kelas (Interval Size)
    Panjang interval kelas adalah jarak antara tepi atas kelas dan tepi bawah kelas.
7. Frekuensi Kelas
    Frekuensi kelas adalah banyaknya data yang termasuk ke dalam kelas tertentu. 

Setelah bagian-bagian tabel distribusi telah diketahui, selanjutnya adalah membuat tabel distribusi frekuensinya. Berikut merupakan langkah-langkah penyusunan tabel distribusi frekuensi :
1. Mengurutkan data dari yang terkecil sampai yang terbesar.
2. Menentukan jangkauan (range) dari data. 
    Range (R) = data terbesar – data terkecil 
3. Menentukan banyaknya kelas (k) 
    Banyaknya kelas ditentukan dengan rumus sturgess: 
    k =  1 + 3,3 log n 
    Keterangan:
    k = Jumlah kelas
    n = Banyaknya data
    Hasilnya dibulatkan, biasanya ke atas.
4. Menghitung panjang interval kelas (i) 
    Panjang interval kelas (i) =  R : k
5. Menentukan batas bawah kelas pertama atau memilih data yang terkecil. 
    Setelah itu dilanjutkan menghitung kelas interval, dengan cara menjumlahkan ujung bawah kelas ditambah       panjang kelas (i) dan hasilnya dikurangi 1 sampai pada data yang dikehendaki.
6. Membuat tabel distribusi frekuensi kelas secara melidi dalam kolom turus sesuai banyaknya data.                   
Jenis–Jenis Distribusi Frekuensi
Pada perhitungan distribusi frekuensi terdapat pembagian-pembagian jenis yang tergantung pada kebutuhan dalam penyajian data. Maka distribusi frekuensi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu distribusi frekuensi biasa, distribusi frekuensi relatif, dan distribusi frekuensi kumulatif.
1. Distribusi Frekuensi Biasa 
    Distribusi Frekuensi Biasa adalah distribusi frekuensi yang hanya berisikan jumlah frekuensi dari setiap           kelompok data atau kelas. Ada dua jenis distribusi frekuensi biasa:
   A. Distribusi Frekuensi Numerik
       Distribusi frekuensi numerik adalah distribusi frekuensi yang pembagian kelasnya dinyatakan dalam                angka.
   B. Distribusi Frekuensi Peristiwa atau Kategori
       Distribusi frekuensi peristiwa atau kategori adalah distribusi frekuensi yang pembagian kelasnya                      dinyatakan berdasarkan data atau golongan data yang ada.
2. Distribusi Frekuensi Relatif
    Distribusi frekuensi relatif adalah distribusi frekuensi yang berisikan nilai-nilai hasil bagi antara frekuensi           kelas (fi) dengan jumlah pengamatan yang terkandung dalam kumpulan data yang berdistribusi tertentu          (∑f) lalu dikalikan dengan 100%. Frekuensi relatif kadang-kadang dinyatakan dalam bentuk perbandingan,    desimal, ataupun persen.
3.  Distribusi Frekuensi Kumulatif
     Distribusi frekuensi kumulatif adalah distribusi frekuensi yang berisikan frekuensi kumulatif, yaitu frekuensi      yang dijumlahkan. Distribusi frekuensi kumulatif memiliki grafik atau kurva yang disebut ogif. Pada ogif          dicantumkan frekuensi kumulatifnya dan digunakan nilai batas kelas. Ada dua macam distribusi frekuensi        kumulatif, yaitu distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dan distribusi frekuensi lebih dari.
     a. Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang Dari
         Distribusi frekuensi kumulatif kurang dari adalah distribusi frekuensi yang memuat jumlah frekuensi                yang memiliki nilai kurang dari batas kelas suatu interval tertentu.
     b. Distribusi Frekuensi Kumulatif Lebih Dari
         Distribusi frekuensi kumulatif lebih dari adalah distribusi frekuensi yang memuat jumlah frekuensi yang            memiliki nilai lebih dari batas kelas suatu interval tertentu.
Mungkin hanya sekian dulu dari saya, disambung lagi lain kali, hhe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar