Senin, 09 November 2015

Konsep Manusia


KONSEP MANUSIA
Manusia diciptakan dari tanah, dalam pemahaman kita yaitu bahwa manusia akan kembali ke tanah. Sedangkan dalam kehidupan sehari-hari manusia berasal dari pernikahan dan perkawinan. Manusia berdimensi jasmani dan rohani (jiwa/nafs). Jasmani terdiri dari keragaman
seperti bentuk dan warna kulit, sedangkan rohani terdiri dari akal, hati, kehendak, dan nafsu. Karena dalam dimensi jasmani manusia mempunyai keragaman, sehingga manusia yang satu dengan yang lainnya berbeda. Kondisi tidak normal pada manusia maka akan mengalami problem khusus. Kondisi tidak normal pada manusia tersebut sudah ada dalam suratan, sehingga manusia hanya dapat menerima keputusan Allah SWT dan menerima kenyataan.
Musibah yang terjadi pada manusia sudah terdapat dalam suratan. Jika manusia menerima suratan atau keputusan Allah SWT maka akan timbul rasa ikhlas dalam diri manusia tersebut, sehingga akan memberi efek keseimbangan jiwa. Jika manusia tidak menerima suratan atau keputusan Allah SWT, maka akan menimbulkan stres dan depresi pada diri manusia tersebut. Manusia diciptakan sebagai khalifah yang diembani amanat yang harus dipertanggungjawabkan. Pertanggungjawaban manusia tersebut yaitu ketika manusia mendapat kebebasan. 
Kebebasan merupakan kemampuan manusia menentukan pilihan yang berhubungan dengan moralitas. Kebebasan tersebut timbul dari adanya tanggung jawab dan kewajiban manusia. Secara individual, kebebasan hanya pada rohani. Tujuan dari kebebasan tersebut adalah untuk menunjukan kualitas manusia. Jika manusia memilih yang baik dan benar, maka manusia tersebut berkualitas. Akan tetapi, jika manusia memilih yang salah, berarti manusia tersebut tidak berkualitas. Secara sosial, kebebasan pada manusia terbatas dan berbentuk penghargaan terhadap martabat manusia dalam normatif, jika manusia tersebut memilih yang benar. Berbeda dengan manusia yang mempunyai kebebasan, hewan tidak memiliki kebebasan seperti manusia. Kebebasan pada manusia merupakan kodrati atau sesuai fitrahnya sebagai manusia. 
Kebebasan pada manusia berhubungan dengan kebebasan untuk memilih. Pilihan manusia dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pilihan berdasarkan akal dan pilihan berdasarkan hati. Akal dan hati merupakan sumber kebebasan dan martabat manusia. Pilihan manusia berdasarkan akal seperti dalam merencanakan masa depan manusia mempunyai pilihan alternatif lain. Dalam kebebasan memilih, jika manusia memilih yang benar maka terjadi peningkatan kualitas manusia. Hal tersebut merupakan perjuangan martabat manusia yang bertujuan untuk kemanusiaan. Jika manusia memilih yang salah, maka manusia tersebut telah melakukan pelecehan terhadap martabat manusia. 
Kesimpulan dari tulisan kali ini adalah bahwa manusia merupakan khalifah di bumi ini, sehingga manusia akan diminta pertanggungjawabannya. Pertanggungjawaban terhadap kebebasan untuk memilih sesuai akal dan hati yang merupakan sumber kebebasan dan martabat manusia. Jika manusia memilih yang benar maka terjadi peningkatan kualitas manusia dan perjuangan martabat manusia. Sedangkan jika manusia memilih yang salah, maka yang terjadi adalah pelecehan martabat manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar